Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

pesan Imam Syafii

Imam As-Syafi'i rahimahullah merupakan salah seorang ulama salaf pendiri madzhab Syafi'iyyah yang menjadi panutan dalam segala hal. Dalam salah satu kitabnya, Diwan al-Syafi'i, terdapat berbagai nasehat-nasehat berharga dalam bentuk sya'ir, diantaranya adalah bagaimana menyikapi hidup agar selalu berjalan dan khusnudzon kepada Allah SWT sehingga mendapat keberkahan hidup di dunia maupun akhirat nanti. Berikut diantara Sya'ir Imam al-Syafi'i tersebut : دع الأيام تفعل ماتشاء ** وطب نفسا إذا حكم القضاء Biarkan saja hari-hari berbuat sesukanya, dan lapangkanlah jiwamu jika qodlo’ telah ditetapkan. ولا تجزع لحادثة الليالي **  فمالحوادث الدنيا بقاء Janganlah engkau berduka atas apa yang terjadi, tidak ada apa pun di dunia ini yang abadi وكن رجلا على الأهوال جلدا **  وشيمتك السماحة والوفاء Jadilah engkau laki-laki yang tangguh, perangaimu penuh toleransi juga menepati janji وإن كثرت عيوبك في البرايا ** وسرك أن يكون لها غطاء Jika engkau tau bahwa engkau

Ketika Nasi "Berbicara"

Ketika Nasi "Berbicara" Ayo....nasinya dihabiskan kalau ndak nanti nasinya nangis lho..! kalimat itu yang terucap dari seorang ibu ketika melihat anaknya sudah mulai menampakkan gejala berhenti memakan nasi yang ada dihadapanya. Anakpun balik bertanya,” Memangnya bisa bu, nasi menangis?, “Bisa.....nangisnya tidak seperti kita dan tak terlihat oleh mata kita,” begitu jawab si ibu. Saya kira ibu itu hanya berupaya meyakinkan sang anak dengan berbagai caranya, meskipun yang diucapkan belum tentu betul adanya. Tanpa bermaksud menyalahkan, Yaah... begitulah sebagai orangtua kadangkala suka “mengada-ada” mencari cara yang jitu supaya anak mengikuti kemauannya. Tapi bukankah, Kebenaran dan kejujuran adalah hal mendasar yang harus dibangun dalam berinteraksi dan berkomunikasi?!. Ketika nasi “berbicara”. Kalimat tersebut memang mengundang tanya. Memangnya nasi bisa bicara?. Berbicara adalah salah satu cara manusia berkomunikas. Komunikasi sangat penting untuk pertumbuhan ke

Biografi Nabi Muhammad Saw

Gambar
Biografi Nabi Muhammad Saw Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Alloh SWT sebagai penyempurna ajaran Nabi-Nabi sebelumnya dan juga sebagai Nabi penutup zaman. Nabi Muhammad dilahirkan di Mekkah pada hari Senin 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau bertepatan dengan tanggal 20 April 571M. Nabi Muhammad dilahirkan dari rahim seorang ibu yang bernama Siti Aminah dan seorang ayah yang bernama Abdullah. Ayah Nabi Muhammad adalah anak dari Abdul Muthalib yaitu seorang bangsawan suku Quraisy yang sangat disegani, dengan kata lain Nabi Muhammad adalah cucu dari bangsawan dan konglomerat di masanya. Namun sayang saat Nabi Muhammad berada di kandungan ibunya 7 bulan, ayahnya meninggal dunia. Jadi Nabi Muhammad sudah menjadi yatim semenjak didalam kandungan. “Muhammad” adalah nama yang diberikan oleh kakeknya yang berarti “Yang Terpuji”. Saat dalam asuhan ibunya, Muhammad disusukan oleh ibunya pada seorang wanita dusun yang bernama Halimatus Sa’diyah, Muhammad keci