ENAM PERTANYAAN IMAM AL-GAZALI
Suatu ketika
Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya.
1.Wahai
murid-muridku sekalian, coba kalian jawab "Apa yang paling dekat dengan
diri kita di dunia ini?" -- (jwb : Mati)
Murid-muridnya
menjawab "orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya".
Imam Ghozali
menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita
adalah "MATI".
كُلُّ نَفْسٍ
ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ
فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayaka (Ali Imran 185)
Kematian
adalah sesuatu yang tiada seorang pun tahu kapan ia akan datang. Karena itu
manusia harus selalu bersiap diri menghadapinya. Terkadang ia jauh terasa,
padahal ia dekat dalam kenyataannya. Janganlah kita lengah dalam memahami hal
ini, jangan sekali-kali merasa diri jauh dari mati, karena itu membuat kita
besar hati. Justru kerahasiaannya harus kita maknai bahwa mati bisa terjadi
kapan saja dan dimana saja tanpa adanya peringatan dari-Nya. Inilah yang hendak
disampaikan oleh Al-Ghazali kepada murid-muridnya.
2. Lalu Imam
Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua.... "Apa yang paling jauh dari
diri kita di dunia ini?" -- (jwb: masa lalu)
Murid
-muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari dan bintang
-bintang".
Lalu Imam
Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah benar.
Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan apa cara
sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus
menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai
dengan ajaran Agama.
Ini tepat
dengan sebuah hadits yang menganjurkan bahwa kehidupan kita hari ini harus jauh
lebih baik dari kemaren, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jika
difikir lebih dalam, maka yang perlu diperhatikan adalah waktu. Waktu tidak
akan datang berulang untuk kedua kali, sekali kita bertindak kesalahan kita
tidak bisa merevisinya lagi. Paling banter kita hanya bisa bertobat dan
berharap pengampunan. Sebagian pepatah bilang waktu adalah sesuatu yang paling
berharga. Emas, harta bisa dicari tapi waktu yang sudah berlalu tak mungkin
hadir kembali.
Mati dan
waktu adalah dua rahasia yang ada di genggaman-Nya. Kita sebagai hamba hanya
bisa berharap dan berdo’a semoga Allah swt memberikan anugrah kepada kita agar
mampu memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian.
3.Lalu Imam
Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga.... "Apa yang paling
besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab "gunung, bumi dan
matahari".
Semua
jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di
dunia ini adalah "NAFSU"
وَلَقَدْ
ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا
يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا
يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَـٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَـٰئِكَ
هُمُ الْغَافِلُونَ
Dan
sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu
sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah
orang-orang yang lalai. (QS. 7:179) (Al A'Raf 179).
Nafsu adalah
hal penentu pada diri manusia. Ingin bahagia yang hakiki? Kendalikanlah
nafsumu, ingin celaka selamanya? Turuti nafsumu... pengendalian nafsu adalah
kunci dalam hidup ini. Itulah pesan tersembunyi dari al-Ghazali bahwa nafsu
adalah hal paling besar, hal yang paling menentukan....
4.Kemudian
al-Ghazali meneruskan pada Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling
berat di dunia ini?". Murid-murid Ada yang menjawab "besi dan
gajah".
Semua
jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah
"MEMEGANG AMANAH"
إِنَّا
عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ
أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ
ظَلُومًا جَهُولًا
Sesungguhnya
Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu amat zalim dan amat bodoh, (QS. 33:72) (Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan,
binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta
mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi
manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak
dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.
5.Pertanyaan
Imam al-Ghazali yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia
ini?"...
Ada yang
menjawab "kapas, angin, debu dan daun-daunan".
Semua itu
benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah
meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan sholat, gara-gara
bermesyuarat kita meninggalkan sholat.
Kita harus
ingat bahwa sholat adalah hal pertama yang ditanyakan Allah kepada manusia. Dan
sholat adalah kewajiban terpenting di dunia ini. Namun anehnya, meski demikian
sholat adalah hal termudah yang sering dilewatkan oleh orang-orang muslim?
Ringan sekali melewatinya.
6.Dan
pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"...
Murid-muridnya
menjawab dengan serentak, "pedang".
Benar kata
Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA" Karena
melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya
sendiri.
Ingatlah
sebuah hadits yang menerangkan:
المسلم من
سلم المسلمون من لسانه ويده
seorang
muslim adalah orang bisa menjaga orang muslim lainnya dari lisannya dan
tangannya.
Komentar
Posting Komentar